Kurikulum yang dipakai di MA pondok pesantren pabelan adalah campuran antara kurikulum KMI dengan kurikulum Pendidikan Nasional.
Rentang waktu pendidikan KMI setiap harinya mulai jam 07.00 hingga jam 14.30 WIB ( 8 jam efektif ), dalam 6 hari selama seminggu. Di luar jam KMI santri didukung dan dikuatkan pendalaman materinya dengan adanya kegiatan di asrama, seperti Fiqh tentang shalat, di asrama siswa berkesempatan untuk berlatih menjadi muazin atau imam shalat ( Ashar atau ‘Isya ).
Kurikulum KMI mencakup segala usaha untuk mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan sesama, hubungan manusia dengan dirinya sendiri serta hubungan manusia dengan makhluk dan lingkungan alam. Materi yang diberikan meliputi Dirasah Islamiyah ( Qur’an, Hadits, Fiqh, Ushl Fiqh, Praktik Ibadah, Aqidah, Akhlak, Tarikh ), Bahasa ( Indonesia, Arab-Imla’, Khat, Muhadasah, Insya’, Muthala’ah, Nahwu-Sharf, Mahfuzot, Tarikh Adab, Balaghah ), Ilmu Pengetahuan Sosial ( Ekonomi, Geografi, Sejarah, PPKn, Antropologi, Sosiologi, Pendidikan, Bimbingan Konseling ), dan Ilmu Pengetahuan Alam ( Fisika, Kimia, Biologi, Matematika ). Program KMI ini diberikan selam 6 tahun. Secara otomatis tercakup dalam kurikulum KMI ini muatan kurikulum Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) dan Madrasah Aliyah ( MA ) sesuai ketentuan dari Departemen Agama RI.
Segenap persoalan yang menyangkut murid ditampung dan ditangani oleh Organisasi Pelajar Pondok ( OPP ). Organisasi itu difasilitasi oleh pengasuh dan dibantu oleh guru-guru pembimbing. Di setiap tahun pada awal kepengurusan OPP selalu diadakan pelatihan leadership sebagai upaya transfer pengetahuan, pengalaman dan dasar berkegiatan secara baik dan benar.
Segenap bakat dan minat siswa difasilitasi dengan penciptaan kegiatan yang sesuai. Apabila terdapat minimal 25 siswa yang sama minat-bakatnya maka aspirasi itu akan ditindaklanjuti dengan kegiatan bahkan lengkap dengan pembimbing atau pembinanya. Sebagai misal Teater, kegiatannya diselenggarakan oleh Bagian Kesenian OPP, dilatih dan dibimbing oleh Bapak Nindito, dari Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, diikuti oleh sekitar 30 santri putra, dilaksanakan setiap malam Jum’at jam 20.00-22.00 bertempat di ruang diskusi perpustakaan.
Setelah 6 tahun pendidikan, KMI mengadakan pelatihan Micro Teaching bagi kelas 3 Aliyah. Pelatihan tersebut diadakan setelah Ujian Nasional dan sebelum pengumuman kelulusan.
Hasil dari pelatihan tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk memutuskan siapa yang diberi amanah untuk mengajar di kelas, pada tahun berikutnya siswa tersebut menjalani masa pengabdian, yang kemudia acap disebut sebagai “Ustadz Praktik”.
En
